Keputusan AC Milan untuk mempertahankan Stephan El Shaarawy ternyata menyimpan cerita panjang di baliknya. Wakil Presiden Milan, Adriano Galliani menyebutkan klubnya gagal meraih 30 juta euro gara-gara mempertahankan pemain internasional Italia itu.
Galliani berbicara secara jujur bahwa ada klub yang serius ingin mendatangkan talenta muda Gli Azzurri itu. Sekalipun tidak menyebutkan nama klub secara jelas, namun Galliani mengaku klubnya mendapat tawaran super tinggi untuk El Shaarawy. Milan yang mempunyai keuangan tidak sebaik masa lalu, sebenarnya akan sangat terbantu dengan nilai 30 juta euro tersebut.
Beberapa minggu yang lalu, Stephan El Shaarawy memang sempat dikabarkan menjadi alat barter untuk mendatangkan striker Manchester City, Carlos Tevez. Benarkah City yang mengajukan nilai 30 juta euro untuk El Shaarawy? Berikut jawaban Adriano Galliani:“Apa yang belum kami beberkan kepada publik tentang El Shaarawy adalah kami menerima tawaran yang cukup besar. Ini adalah klub yang sangat penting. Saya diberitahu agen pemain namun setelah Piala Konfederasi berakhir saya langsung berbicara dengan Stephan,” tutur Galliani membuka cerita perihal transfer El Shaarawy.
“Kami tidak ingin menjualnya, jadi kami hanya memberitahu pemain dan keluarganya bahwa proposal ini telah tiba baginya. Saya bertanya apa yang dia inginkan, dan dia mengatakan uang yang dia punya adalah lebih dari cukup, bahwa ia adalah penggemar Milan dan tidak ingin meninggalkan klub.”
Stephan El Shaarawy sempat menjadi pahlawan AC Milan di paruh pertama Serie A musim 2012/2013, namun seiring masuknya Mario Balotelli di kubu I Rossoneri, peran El Shaarawy perlahan-lahan memudar.