Duel Terakhir Pertahanan Terbaik Euro U-21 2013 : Italia vs Spanyol

3

Italia dan Spanyol sukses menembus babak final Piala Eropa U-21 2013 di Israel. Keduanya berhasil melangkah ke babak puncak berkat penampilan impresif yang ditunjukkan para pemain yang ditunjukkan dengan status sebagai dua tim tertajam di turnamen ini. Tapi masih ada faktor lain, yakni kuatnya pertahanan yang dimiliki kedua tim.

Baik Azzurrini maupun La Rojita memang punya pertahanan yang kuat di turnamen ini. Jika Italia hanya kebobolan satu gol, maka gawang Spanyol malah masih perawan setelah melalui tiga pertandingan grup dan satu semifinal.

Meski masih kalah dari Spanyol, sejatinya pertahanan Italia telah teruji selama turnamen. Lihat saja bagaimana Luca Caldirola dkk bisa mengatasi tekanan yang diberikan Inggris, Israel, Norwegia, dan Belanda. Dua negara terakhir bahkan membuat lini belakang Italia cukup kerepotan.

Kegemilangan Francesco Bardi di bawah mistar gawang Italia adalah salah satu kunci suksesnya. Selain itu ada juga empat pemain belakang yang dipimpin Caldirola juga bermain bagus. Caldirola dan Giulio Donati bahkan selalu bermain penuh di empat pertandingan. Sementara Matteo Bianchetti dan Cristiano Biraghi berbagi waktu dengan Marco Capuano dan Vasco Regini.

Pertahanan bagus Italia juga terbantu keberadaan gelandang mereka yang selalu sigap membantu pertahanan. Marco Verratti, Alessandro Florenzi, dan Fausto Rossi adalah mereka yang selalu bekerja keras membantu penyerangan dan pertahanan tim. Buktinya, satu gol yang diderita dari Norwegia cuma lahir dari titik penalti.

Bagaimana dengan Spanyol? David De Gea memang masih belum pernah memungut bola dari dalam gawangnya. Tapi itu bukan berarti menunjukkan bagaimana ketangguhan lini belakang Spanyol.

Dalam turnamen ini, Spanyol merupakan tim yang menganut faham “pertahanan terbaik adalah menyerang”. Hal itu mereka buktikan di lapangan. Meski telah dipastikan lolos dari babak grup hanya dengan melakoni dua pertandingan pertama, Spanyol tetap tampil beringas di laga lawan Belanda dengan menang 3-0.

Permainan yang terus menyerang itu lah yang justru membuat lawan jarang mendapat kesempatan untuk menekan balik. Dalam hal ini, Spanyol beruntung punya dua gelandang, Koke dan Asier Illarramendi, yang pintar dalam merebut kembali bola yang dikuasai lawan. Belanda yang dalam dua pertandingan bisa mencetak delapan gol juga hanya bisa membuat lini belakang Spanyol menjadi “pengangguran”.

Andai Italia bisa dengan efektif dan efisien memanfaatkan strategi serangan balik yang mereka usung, besar kemungkinan mereka bisa membuat gawang De Gea tak lagi perawan di pertandingan nanti. Sementara Spanyol agaknya harus lebih banyak bersabar dalam membongkar pertahanan ala Italia.

Laga antara keduanya akan berlangsung di Teddy Stadium pada Selasa (18/6/2013) pukul 23.00 WIB.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Daftar Bank & Jadwal Offline

BCA
Senin - Jumat : 21.00 - 00.30
Sabtu : 18.00 - 20.00
Minggu : 00.00 - 06.00
BNI
On line 24 Jam
Mandiri
Senin - Jumat : 21.00 - 00.30
Sabtu : 18.00 - 20.00
Minggu : 00.00 - 06.00
Mandiri
Senin - Jumat : 21.00 - 00.30
Sabtu : 18.00 - 20.00
Minggu : 00.00 - 06.00