Football Legend Tour 2014 akan menghadirkan 15 mantan pemain internasional yang akan melakoni laga di Indonesia. Mereka telah melakoni sesi latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat, 6 Juni 2014. Selain berlatih, mereka juga bermain dengan 60 anak. Lima diantara 15 pemain tersebut adalah Nuno Gomez, Gianluca Zambrotta, Patrick Viera, Silvestre, Rivaldo, El Sharawy, dan Luis Figo.
Sisa pemain lainnya bermain terpisah, mereka diantaranya Alessandro Nesta, Robbie Fowler, dan Gennaro Gattuso berlatih terpisah. Mereka menggelar latihan sederhana dengan cara melakukan passing sambil membuat lingkaran.
Usai melatih umpan-umpan pendek. Para pemain kemudian terbagi menjadi dua kelompok, yaitu tim putih dan biru. Kedua tim berduel menggunakan seperempat lapangan dan hanya menggunakan gawang kecil.
Meski sudah tidak berstatus pemain profesional dan dari sisi usia sudah tidak muda lagi, namun stamina dan kemampuan mengolah si kulit bundar para pemain masih terlihat tajam. Luis Figo misalnya, sepanjang latihan yang memakan waktu satu jam, pemain asal Portugal ini jarang sekali terlihat berjalan.
Bersama rekan senegaranya Nuno Gomez, Figo berupaya membobol gawang tim putih yang diperkuat oleh Gianlugi Zambrotta, Fabio Canovarro, Patrick Viera, Rivaldo, Robbie Fowler, dan Alessandro Nesta. Kedua tim terlihat santai menjalani sesi latihan yang digelar pukul 17.00.
Menyaksikan dari sisi lapangan mantan pemain nasional Indonesia Widodo Cahyono Putro. Asisten pelatih Timnas Indonesia ini cukup kagum dengan penampilan Nesta cs. “Di usia yang sudah tidak muda masih konsisten bermain,” kata Widodo. Namun sayang, Widodo mengaku tidak akan membela Indonesia All Star yang akan menghadapi Football Legend di laga Sabtu, 7 Juni 2014.
Kehadiran para pemain Football Legend merupakan bagian dari laga amal yang dimotori oleh pengembang aplikasi tayangan resmi sepak bola Piala Dunia 2014 Domikado. Sebanyak 16 pemain yang pernah membela tim nasional di masing negara-negaranya akan berhadapan dengan Indonesia All Star yang diperkuat oleh Kurniawan Dwi Yulianto di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.