Iker Casillas menyatakan, kekalahan Spanyol di final Piala Konfederasi 2013 atas Brazil (3-0) memang tidak terjadi di ‘ajang sesungguhnya’, Piala Dunia. Meskipun demikian, yang namanya kalah tetap saja menyakitkan. Ia berharap La Furia Roja mampu bangkit, dan memuji Brazil yang pantas menjadi juara.“Kami mendapatkan kekalahan memilukan. Tertelan bulat-bulat oleh permainan Brazil. Kadang kala kami memang harus kalah, tidak ada gunanya berkutat seputar hal tersebut terus-terusan, harus bangkit,” aku kiper yang musim depan tampaknya akan kembali mendapatkan tempat sebagai pemain utama Real Madrid.
“Brazil memiliki sekian faktor yang mendukung mereka lebih baik daripada kami: gol pertama di menit awal, kedua di menit 44, dan dan gol ketiga di permulaan babak kedua. Dan ketika kami seakan memiliki peluang untuk menyamakan kedudukan, mereka berhasil mengatasinya seperti aksi David Luiz yang menyapu bola di garis gawang, dan penalti (Sergio Ramos) yang gagal,” ulas Casillas mengenai jalannya pertandingan.
Kapten Real Madrid memuji penampilan Brasil yang disebutnya memang layak menjadi jawara. Baginya sendiri, kekalahan tetaplah kekalahan. Memang, Piala Konfederasi bukanlah piala yang prestisius. Lagipula ada fakta bahwa juara Piala Konfederasi (sejak 1997) tidak pernah berhasil menjuarai Piala Dunia pada tahun berikutnya. Tapi bukan berarti ada justifikasi atau pembolehan untuk bersenang.
“Kami tahu bahwa ini adalah trofi yang tak sebanding dengan Piala Dunia atau Euro. Tapi, kalah 3-0 tetap menyakitkan.”