Setelah kalah dari Chelsea pada final Liga Champions lalu, sepertinya Gelandang Bayern Munchen, Bastian Schweinsteiger semakin sakit hati dengan kekalahan tersebut. Kekalahan itu, semakin tidak bisa menutup muka, karena mereka bertanding di hadapan public Allianz Arena lewat ada penalti.Ditambah lagi, Schweini gagal sebagai penendang kelima pada laga itu.
Namun kekalahan musim lalu itu menurut Schweini akan memacu dirinya dan pasukan Bavarians untuk mengalahkan Borussia Dortmund di final Wembley, 25 Mei mendatang. Kepada The Sun, ia mengatakan bahwa kekalahan dari Chelsea telah memotivasinya. Secara pribadi, kalah di final merupakan motivasi baginya, dan kini akan lebih banyak belajar, serta melihat pada beberapa pemain yang ada disana.
Dua kali melaju ke final Liga Champions, dua kali Munchen gagal. Pada 2010 lalu Bavarians yang saat itu dilatih Lous van Gaal kalah 2-0 dari Inter Milan yang dilatih Jose Mourinho di Santiago Bernabeu. Dua musim kemudian, Munchen pasukan Jupp Heynckess kalah adu penalti dengan Chelsea setelah bermain 1-1 di waktu normal dan tambahan. Jika membandingkan dua laga final yang berlangsung, semua pemain tersedia dan dapat bermain.
Gelandang 28 tahun ini mengatakan bahwa timnya memiliki skuad yang lebih baik dibandingkan musim lalu, dan bisa dilihat pada pengalaman Bundesliga beberapa waktu lalu.
Pada final 2010, Bayern Munchen tak bisa diperkuat Frank Ribery yang terkena akumulai kartu ketika bertanding di semifinal. Semusim lalu, giliran David Alaba, Holger Badstuber, dan Luiz Gustavo yang absen. Namun Sabtu besok, tidak ada pemain Munchen yang absen baik karena cedera atau akumulasi kartu.
