Bek Real Madrid, Alvaro Arbeloa, mengungkapkan kondisi yang tengah dialami oleh timnya pada musim ini. Dirinya pun menilaibahwa para pemain turut andil dalam kepergian pelatih Jose Mourinho pada akhir musim ini.
Seperti diketahui, Presiden Florentino Perez telah memastikan Mou tak lagi di Madrid musim depan. Spekulasi berkembang bahwa sang pelatih memang tak tahan dengan tekanan yang didapatkannya di Spanyol.
Selain kritikan para media Spanyol, masalah dengan para pemain pun menjadi latar belakangnya. Terlebih, Madrid harus mengakhiri musim ini tanpa gelar satu pun yang merupakan prestasi terburuk klub dan sang pelatih dalam beberapa musim terakhir.
Arbeloa melihat bahwa Mourinho telah memberikan segalanya pada Madrid di tiga musim terakhir ini. Akan tetapi, para pemain El Real tak bisa memperlihatkan kedewasaannya saat klub dalam keadaan sulit.
Seperti yang dilansir pada goal, Arbeloa menungkapkan bahwa, setiap orang bertanggung jawab. timnya tidak memiliki kedewasaan dalam situasi sulit. Mourinho selalu mengedepankan Madrid. Mou sering mengorbankan citranya untuk klub ini, tetapi pemain tidak bisa melakukan hal yang sama.
Arbeloa sendiri melihat Mourinho sebagai pelatih yang hebat usai membawa Madrid meraih trofi Copa del Rey 2011 dan La Liga 2012. Akan tetapi, pada musim ini dia melihat banyak yang tak sejalan dengan pelatih asal Portugal tersebut.
Curhatnya bahwa, memang sayang sekali, timnyai tidak bisa memenangkan lebih banyak gelar. Mourinho selalu memenangkan gelar di mana dia bekerja dan skuad terbaik yang dipimpinnya. timnya gagal mengejar Barcelona setelah mengalami kemunduran pada bulan pertama.
Lanjutnya bahwa, pada September lalu, timnya tidak pernah percaya bahwa tim menang dengan unggul banyak poin. Namun sayang, tidak berjuang sampai akhir. Dia ini menilai ini musim yang bergejolak, terutama pada akhir musim ini. Banyak yang tidak sepaham dengan pelatih.