Sebastian Kehl pernah merasakan masa-masa sulit, setelah menjadi pemain yang sudah lebih dari satu dekade memperkuat Borussia Dortmund. Final Liga Champions pun jadi hal yang sangat dinantikan baginya.
Dalam situs resmi UEFA beberapa waktu yang lalu menuculkan jawaban bisa berarti banyak. Ia mengatakan, Istilah ‘Raksasa yang Tertidur’ benar-benar terasa cocok.
Kehl sudah memperkuat Dortmund sejak 2001, empat tahun setelah tim tersebut perdana menjadi juara Liga Champions. Pada musim pertamanya memperkuat Dortmund, dia langsung merasakan nuansa gelar juara Bundesliga. Ketika itu, usia Kehl masih berumur 22 tahun.
Tapi Dortmund langsung mengalami masa penurunan. Saat itu, pada tahun 2003 mereka sempat masuk ke dalam fase nyaris bangkrut. Manajemen yang kacau dan transfer pemain yang tidak cermat menjadi penyebabnya.
Setelah resufle manajemen, kondisi internal Dortmund berangsur-angsur membaik. Ketika keuangan mulai sehat, mereka mulai membeli pemain-pemain terjangkau dan potensial. Neven Subotic hingga Mario Goetze , pemain muda pun mulai bermunculan di tim utama. Singkatnya, Dortmund kemudian berubah menjadi tim seperti yang terlihat dalam tiga musim belakangan ini.
Hadirnya Juergen Klopp kemudian diikuti dengan raihan gelar juara Bundesliga 2011 dan 2012, plus DFB Pokal 2012. Kini, mereka ada di final Liga Champions setelah semusim sebelumnya hanya menjadi juru kunci di fase grup.
Kehl menjadi terharu dan mengatakan, dia selalu percaya klub ini punya kekuatan yang luar biasa dan tentu saja, selama tiga tahun belakangan terjadi hal begitu mengejutkan mereka. Penampilan yang luar biasa hanya terjadi dalam jangka waktu yang singkat.
Mereka tidak pernah kalah dari Bundesliga, jadi timnya tentu saja yakin kalau bisa mengalahkan Bayern
Apakah Kehl bisa mengangkat trofi Liga Champions? Minggu, 26 Mei 2013 dini hari mendatang menjadi jawaban pasti