Tag Archives: Squawka

Miralem Pjanic Cedera Tiga Minggu

Miralem Pjanic Cedera Tiga Minggu

Miralem Pjanic Cedera Tiga MingguCASINO ONLINE – Salah satu klub raksasa Italia yaitu AS Roma telah dikabarkan berang kepada tim nasional Bosnia dan Herzegovina. Penyebabnya adalah cedera yang telah membuat gelandang mereka yaitu Miralem Pjanic yang akan absen tiga pekan kedepan.

Miralem Pjanic yang mendapatkan cedera betis pada saat memperkuat Bosnia pada pertandingan internasional melawan Andorra pada akhir pekan kemarin. Imbasnya, dia telah divonis untuk tidak bermain sekitar 15 sampai 20 hari kedepan.

Buat AS Roma, itu adalah yang sangat kabar buruk dikarenakan dengan demikian mereka akan segera tampil tanpa Miralem Pjanic untuk tiga pertadingan Serie A, yaitu pada saat menghadapi Frosinone, Sassuolo, dan Sampdoria.

Selain ketiga pertandingan di Serie A tersebut, Miralem Pjanic juga tidak bisa memperkuat I Lupi yang merupakan julukan Barcelona kala pada saat menghadapi Barcelona di Liga Champions, 16 September yang akan mendatang.

Sebenarnya AS Roma cukup beralasan. Pasalnya, Miralem Pjanic sudah mengeluhkan sakit pada pertandingan internasional sebelumnya ketika Bosnia saat menghadapi Belgia.

Seperti yang telah dikabarkan dari Football Italia, ini akan menjadi pertama kalinya sejak September 2012, Miralem Pjanic absen tiga pertandingan berurutan karena cedera.

Miralem Pjanic tampil sangat bagus pada dua pertandingan pertama di Serie A pada musim ini. Selain sudah mencetak 1 gol, Miralem Pjanic pemain yang telah berusia 25 tahun itu juga sudah mengkreasikan 6 peluang –yang artinya, rata-rata dia mengkreasikan 3 peluang per pertandingan. Demikian seperti yang telah dilansir dari Squawka.

Permainan United Tidak Seperti Dulu

Permainan United Tidak Seperti Dulu

Permainan United Tidak Seperti DuluCASINO ONLINE – Mantan pelatih team nasional Portugal yaitu Carlos Queiroz telah mengkritik gaya permainan yang dikembangkan oleh Manchester United pada saat ini. Carlos Queiroz menilai bahwa permainan The Red Devils yang merupakan julukan Manchester United pada saat ini tidak seperti dulu pada saat masih dilatih oleh Sir Alex Ferguson yang kerap meraih kemenangan dengan gaya sangat indah.

Karena itu, Carlos Queiroz yang juga sempat menjadi asisten Sir Alex Ferguson di Manchester United sangat berharap bahwa mantan teamnya bisa segera memperbaiki permainannya dalam waktu yang sangat dekat ini. Dikarenakan jika tidak segera berbenah, sulit bagi Setan Merah untuk bersaing memperebutkan gelar juara English Premier League.

Terakhir kali Manchester United memenangi gelar tertinggi di kompetisi Negeri Ratu Elizabeth terjadi di masa kepelatihan Fergie yang merupakan sapaan akrab Sir Alex Ferguson pada 2013 atau musim terakhir pelatih asal Skotlandia mengabdi di Old Trafford yang merupakan markas besar Manchester United.

“Saya sangat berharap bahwa musim ini Manchester United tidak hanya bersaing, namun juga menang dengan bermain indah. Sebab, Manchester United adalah tentang kemenangan dengan bermain indah dan menghibur,” jelas Carlos Queiroz mantan pelatih Real Madrid seperti yang telah dikutip dari Squawka padaSelasa (8/9/2015).

Sebenarnya dengan hadirnya pemain kreatif seperti Juan Mata, Ander Herrera dan Bastian Schweinsteiger, pelatih Manchester United yaitu Louis van Gaal bisa menghadirkan gaya permainan cantik pada teamnya. Dengan keluarnya kritik dari Carlos Queiroz bertambah lah pekerjaan rumah sang meneer.

Tidak sekadar membawa Setan Merah berjaya di English Premier League, namun juga meraihnya dengan permainan yang sangat memukau.

Quinton Fortune ungkap Rahasia Latihan CR7

Quinton Fortune ungkap Rahasia Latihan CR7

Quinton Fortune ungkap Rahasia Latihan CR7CASINO ONLINE – Mantan pemain Manchester United yaitu Quinton Fortune telah membeberkan pola latihan yang dilakukan oleh Cristiano Ronaldo. Keduanya diketahui pernah satu team pada musim 2003–2006 yang lalu. Quinton Fortune mengatakan trik-trik yang dimiliki CR7  yang merupakan julukan Cristiano Ronaldo saat ini telah dilatih sejak tiba di Old Trafford yang merupakan markas besar Manchester United pada musim panas 2003 yang lalu.

Banyak yang tidak mengenal sosok Cristiano Ronaldo kapten team nasional Portugal yang telah berusia 30 tahun itu kala pertama kali datang ke Inggris. Namun, semenjak menunjukkan aksi menawan di musim pertama membela The Red Devils, yang merupakan julukan Manchester United nama Cristiano Ronaldo mulai melambung.

Berbagai trofi berhasil dia persembahkan bagi Manchester United sehingga akhirnya direkrut Real Madrid dan menjadikannya sebagai pemain termahal dunia pada 2009 yang lalu. Selain itu, ayah dari satu anak ini juga sukses membawa Portugal ke final Euro 2004 meski akhirnya dikalahkan Yunani dengan skor akhir 0-1.

“Cristiano (Ronaldo) sangat kurus dan kami mendapat tugas untuk membentuk tubuhnya ketika datang ke Inggris. Dia selalu terobsesi untuk melakukan step over (memindahkan bola secara cepat) dan selalu menunjukkan kemampuan yang dimiliki,” ungkap Quinton Fortune seperti yang telah dikutip dari Squawka pada Rabu (27/8/2015).

“Dia selalu melakukan step over dengan sangat baik. Namun selama menjalani latihan, Cristiano Ronaldo selalu menaruh beban di engkel agar saat menjalani pertandingan resmi kakinya terasa lebih ringan,” sambung Quinton Fortuno pria yang berasal asal Afrika Selatan tersebut.

“Selain itu, dia sering berlatih beberapa trik secara sendirian. Selanjutnya dia mencoba trik tersebut pada sesi latihan. Ujung-ujungnya, dia akan menunjukkan trik itu di pertandingan yang sesungguhya. Jika dia melihat seseorang melakukan trik baru, dia akan bertanya kepada orang itu dan kemudian coba menerapkan trik tersebut,” urai Quinton Fortune pria yang mengakhiri karier di Doncaster Rovers ini.

Cristiano Ronaldo kini tidak hanya dikenal sebagai pemain yang sering menampilkan trik di lapangan, namun juga menjadi mesin gol Los Blancos yang merupakan julukan Real Madrid. Bagaimana tidak, hanya dari 301 penampilan dia telah sukses mencetak 313 gol bersama dengan Real Madrid.