Untuk melaksanakan Tur Asia, dengan mengunjungi Indonesia dan Cina, tim nasional Belanda menggunakan pesawat carteran. Kabar ini disampaikan langsung oleh promoter kedatangan tim nasional Belanda, Arif Wicaksono, pada Sabtu lalu.
Ia mengatakan hal ini untuk menghemat tenaga. Sehingga Belanda hanya memakan waktu sebentar untuk transit di Azerbaijan. Tim ini setelah transit akan langsung terbang ke Jakarta. Diperkirakan mereka akan sampai di Jakarta pada Rabu mendatang.
Pesawat carteran itu, ujar Arif, akan mengangkut semua pemain dan ofisial Der Oranje (julukan timnas Belanda), termasuk dua koki yang akan menyediakan makanan bagi Arjen Robben cs selama di Asia.
Selama di Jakarta, rombongan timnas Belanda akan ditempatkan di dua hotel, yaitu Hotel Shangri-La dan Hotel Mulia. “Tapi seluruh pemain di Hotel Shangri-La. Hotel Mulia hanya akan diisi ofisial,” kata Arif. Belanda akan membawa 21 pemain, minus Klaas Jan Huntelaar dan Rafael van der Vaart.
Van der Vaart absen karena cedera, sedangkan Huntelaar harus menemani sang istri yang akan melahirkan. Tim Indonesia juga telah menyiapkan 21 nama. Tim Merah Putih akan memulai persiapan efektif pada 5 Juni, setelah semua pemain hadir di pelatnas.
Namun, berdasarkan surat pemanggilan, para pemain sudah harus hadir ke Jakarta pada 3 Juni. Total beserta ofisial, timnas berkekuatan 27 orang. Setiap pemain akan diberi uang saku Rp 1 juta per hari, atau lebih besar jika dibanding uang saku pelatnas selama ini.
Arif pun mengatakan bahwa, dengan nominal uang saku sebesar itu, total dana yang dihabiskan untuk timnas adalah sekitar Rp 1 miliar. Pertandingan timnas melawan Belanda adalah yang pertama kali dalam sejarah partai resmi internasional. Keduanya tidak pernah bertemu dalam turnamen internasional. Maklum, secara peringkat, kedua negara berbeda jauh. Belanda berada di peringkat 9, sedangkan Indonesia berada di posisi ke-170, persis di bawah Pakistan.