Meski sudah berselang beberapa minggu, aura El Clasico nampaknya masih tercium hingga saat ini. Kritikan-kritikan tajam terus saja bersarang untuk pemenang laga tersebut, Barcelona. Ternyata hal ini menjadi permasalah bagi salah satu punggawa Blaugrana, Daniel Alves. Bek kanan asal Brasil tersebut mengeluhkan kritikan-kritikan yang datang menerpa timnya.

Alves mengatakan, menjadi bagian dari Barca adalah sebuah dilema. Terlebih ketika haris berhadapan dengan rival sekota mereka Real Madrid. Seakan menjadi tangan penyambung fans anti-Barcelona, Alves mengungkapkan dilema timnya yang dianggap serba salah, serta menjadikan tudingan kepada timnya sebagai sebuah motivasi.

“Tudingan wasit merupakan motivasi. Kami terbiasa mendapatkan perlakuan seperti itu, hal seperti ini menjadi bagian hidup kami. Jika kami menang itu karena wasit dan jika kami kalah, semuanya berkata era kami sudah habis. Namun kami lebih baik dari semua ini dan hal tersebut tak mempengaruhi kami. Silahkan anda berargumentasi,” ucap Alves, Selasa (1/4/2014).

Terkait penalti yang ditujukan kepada Barca, hal ini juga menjadi pembahasan Alves. Perlakuan media sungguh tidak adil kepada timnya. Saat media lebih banyak membahas mengenai penalti kami, ketimbang penalti Real Madrid yang menurutnya tak seharusnya terjadi.

“Setelah Clasico, media banyak membicarakan mengenai penalti kami. Sementara mereka bungkam mengenai penalti Real Madrid, satu-satunya penalti yang seharusnya tak terjadi,” kata Alves menutup pembicaraan.***