Benfica memang bukanlah tim dengan nama yang luar biasa di kancah Eropa. Namun, mereka adalah tim dengan sejarah yang luar biasa dalam tiap pertandingan di Liga Eropa.
Aguias, julukan Benfica, berhasil mengantongi prestasi sebagai tim dengan tujuh kali berada di partai final Liga Champion. Bahkan, dua diantara ketujuh partai tersebut berhasil mereka menangkan dengan baik.
Beberapa pertandingan final lainnya yang pernah dilakoni oleh Benfica diantaranya adalah Piala UEFA 82/83. Jauh lebih muda daripada Chelsea yang baru menapak karpet final di piala Winner pada musim 70/71 dam 97/98.
Keseluruhan, partai yang akan dilakoni oleh kedua tim adalah yang yang kesembilan bagi Benfica sekaligus yang kelima bagi Chelsea. Keduanya akan mendapatkan rekor tersendiri dengan pertandingan tersebut. Tentunya, rekor tersebut takkan menarik tanpa adanya tropi yang bisa menemani salah satu tim diakhir pertandingan.
Sedikit membuat perbedaan adalah, dalam koleksi Benfica, tak ada trofi tambahan bagi koleksi mereka selain tropi Liga Champion yang mereka menangi sepanjang musim 60/61 dan 61/62. Terbalik dengan The Blues yang sudah mengantongi piala Winner dua kali sepanjang dua tahun belakangan.
Artinya, mental juara mungkin sekali menjadi milik tim London ini dengan segudang perolehan prestasi luar biasa yang sangat baru. Sedangkan Benfica sudah terlalu tua dan memiliki rentang waktu selisih yang panjang dari piala terakhir yang mereka pernah juarai.
Walau begitu, bukan berarti Benfica tak bisa hadir sebagai juara pada partai Liga Eropa ini. Mereka bahkan digadangkan menjadi tim dengan rekor pertandingan menarik sepanjang pertandingannya di Liga Eropa musim ini.
Bagaimanapun hasilnya, keduanya akan menciptakan rekor luar biasa bagi kedudukan masing-masing tim. Begitu juga jika mereka gagal, kegagalan tersebut akan menjadi catatan penting untuk perkembangan performa mereka kedepan.