Brazil vs Uruguay: Pertandingan Derby di Amerika Latin!

10

Laga semifinal pertama Piala Konfederasi 2013 antara Brazil vs Uruguay ternyata tak hanya berlabel sebuah laga yang akan menghasilkan tiket ke final bagi pemenangnya. Lebih dari itu, banyak yang menganggap pertemuan keduanya adalah sebuah partai derby di wilayah Amerika Latin dan lebih seru dibanding ketika Brazil bersua dengan Argentina.

Panasnya tensi pertandingan ketika kedua tim bertemu dijelaskan oleh masing-masing pemain dari kedua kubu. Julio Cesar, kiper Brazil, bahkan terang-terangan menyindir Uruguay terlalu percaya diri setelah memenangkan Copa America pada 2011 lalu.“Ini adalah Brazil vs Uruguay dan ini adalah pertandingan derby! Orang-orang berkata pertandingan itu berlangsung lebih buruk dibanding saat kami berjumpa Argentina,” terang Julio Cesar.

“Uruguay terlalu percaya diri karena mereka bisa memenangi Copa America 2011 lalu. Namun Brazil selalu unggul dari mereka dalam beberapa pertemuan terakhir. Dan fakta itu akan membuat mereka cemas!”

Apa yang dikatakan Cesar memang tak salah. Uruguay memang punya rekor yang tak cukup bagus kala bertemu dengan Tim Samba dalam pertandingan non persahabatan. Tengok saja, kemenangan terakhir yang digapai Uruguay atas Brazil terjadi pada 2011 silam pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2002.

Skor ketat memang selalu menghiasi pertandingan antara keduanya di ajang resmi. Tak jarang laga harus diselesaikan hingga babak adu penalti untuk menentukan siapa pemenangnya, seperti yang terjadi pada Copa America 2004 Peru dan tiga tahun kemudian di Venezuela, yang sayangnya semua dimenangi oleh Brazil.

Diego Lugano, kapten Uruguay, juga bercerita bagaimana fans Uruguay begitu membenci Brazil. Sebuah analogi unik pun diungkapkan oleh sang kapten.“Ketika Anda bermain di kandang lawan, tentu Anda akan diperlakukan dengan tidak enak. Tak ada yang aneh dengan hal tersebut. Bahkan jika laga Brazil kontra Nigeria di turnamen ini dilangsungkan di Uruguay, fans kami jelas akan mendukung Nigeria. Ada rivalitas besar diantara kami dengan Brazil,” jelas Lugano.

“Brazil akan merasa mereka lebih difavoritkan, dan mereka percaya itu. Dan ini adalah kesempatan bagus bagi kami untuk bisa mengulang sejarah di masa lalu atas Brazil. Akan menjadi satu hal besar bagi persepakbolaan Uruguay jika kami bisa menembus partai final nanti.”

Potensi akan terjadinya pertandingan yang keras dan banyak kartu yang keluar dari saku wasit pun juga terbuka lebar. Dalam tiga pertemuan terakhir antara keduanya saja wasit harus mengeluarkan 15 kartu kuning dan dua kartu merah. Sebuah bukti yang menunjukkan bahwa pertandingan nanti tak akan berjalan dengan “kalem”.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Daftar Bank & Jadwal Offline

BCA
Senin - Jumat : 21.00 - 00.30
Sabtu : 18.00 - 20.00
Minggu : 00.00 - 06.00
BNI
On line 24 Jam
Mandiri
Senin - Jumat : 21.00 - 00.30
Sabtu : 18.00 - 20.00
Minggu : 00.00 - 06.00
Mandiri
Senin - Jumat : 21.00 - 00.30
Sabtu : 18.00 - 20.00
Minggu : 00.00 - 06.00