Pemain sepak baola harus memiliki mental yang cukup, apalagi menuju Final. Selain itu, Sang pengandil lapangan juga harus mempersiapkan mental dalam memimpin jalannya suatu pertandingan, apalagi menjadi menjadi pengadil dalam partai Final Liga Champions. Itulah yang dipersiapakn oleh Nicola Rizzoli.
Dalam final Liga Champions yang mempertemukan Borussia Dortmund dengan Bayern Muenchen, di Stadion Wembley, Minggu, 26 Mei 2013, UEFA telah menunjuk Rizzoli untuk menjadi wasit. Ia akan dibantu oleh Renato Faverani, Andrea Stefani, Gianluca Rocchi, dan Paolo Tagliavento. Kelima wasit itu berasal dari Italia. Adapun ofisial keempat berasal dari Slovenia, Damir Skomina.
Menanggapi itu Rizzoli mengatakan bahwa, ia melakukan persiapan yang sama dalam setiap pertandingan. Setiap laga, bahkan lever yunior sekalipun, ia menanggapi laga itu sama halnya dengan Final Liga Champions. Pada satu inilah, ia akan menjadi wasiyt dan ini memotivasinya untuk mempersiapakan mental lebih baik lagi.
Ini akan menjadi pengalaman pertama Rizzoli memimpin partai puncak Liga Champions. Sebelumnya, Rizzoli hanya menjadi pengadil di laga pamungkas Liga Europa 2009/2010 antara Atletico Madrid melawan Fulham.
Rizzoli yang berumur 41 tahun itu mengatakan, ia sangat bangga telah terpilih sebagai sang pengadil dalam partai puncak seprti ini. Ini adalah pertandingan paling penting di tingkat Eropa. Apabila melihat kembali 24 tahun karier wasit Rizzoli, memang sulit dipercaya bahwa dia telah berhasil sampai ke titik ini sekarang.
