Category Archives: Hasil Pertandingan

Final Copa America 2015 Akankah Argentina Beringas?

Final Copa America 2015 Akankah Argentina Beringas?

v

Yang diunggulkan menjadi pemenang di Copa America 2015 bukan pula tuan rumah Chile, malahan Argentina menurut bursa taruhan.

BANDAR BOLA ONLINE – Siapa yang dapat jadi jawara di Copa America 2015? Apakah tuan rumah Chile? Atau tamu mereka yakni Argentina?

Bursa taruhan Situsjudi menempatkan Chile sebagai non-unggulan mutlak buat memenangi laga di final Copa America 2015 yang bakal dilangsungkan di Santiago itu.

Chile (3.01) cuma ditempatkan menjadi unggulan ke-2 untuk memperoleh kemenangan. Sementara posisi awal dihuni Argentina (2.28).

Bukan tidak dengan alasan kenapa Argentina lebih diunggulkan ketimbang tuan rumah Chile, yang bakal menjalani laga di depan publik mereka sendiri di Estadio Nacional de Chile, Minggu (5/July) tengah malam WIB.

Menurut statistik, Argentina bisa jadi kalah produktif dibanding Chile dalam urusan membentuk gol. Tetapi dalam elemen akurasi tendangan & jumlah sepakan ke sasaran, Argentina mempunyai rekor lebih tambah baik. Itu berarti Argentina lebih memberikan ancaman waktu menguasai bola di depan gawang lawan.

Tapi Chile pun bukannya tidak dengan kelebihan. Tidak Cuma dukungan penuh dari supporter sendiri, Chile pun mempunyai efektivitas main yang baik.

Record statistik dalam mengkonversi kesempatan berjumlah lebih baik daripada Argentina, 21,3 % berbanding 16,4 %. Tidak Hanya itu, Chile mempunyai barisan pemain yang berbahaya di tiap lini, mulai sejak dari depan sampai belakang.

Cuma saja, rekor jumpa Chile melawan Argentina, sejak memasuki masa millenium, dari delapan perjumpaan, lima kemenangan jadi milik Argentina bersama dua partai lain berkesudahan secara imbang. Chile cuma sanggup sekali menaklukkan Argentia, itu pun karena score tipis 1-0 saat Oktober 2008.

Hasil Pertandingan Perancis Vs Ekuador 25 Juni 2014

10
Perancis hanya berhasil bermain imbang saat melakoni laga melawan Ekuador pada terakhir Grup E di Estadio Maracana, Rio de Janeiro, Rabu (25/6/2014). Namun demikian, hasil ini sudah bisa membawa Perancis lolos ke babak 16 besar, sedangkan Ekuador harus tersingkir dari Piala Dunia diposisi ketiga.

Pada babak awal pertandingan, Perancis memang langsung menguasai jalannya pertandingan. Mereka sukses membuka peluang terlebih dahulu pada menit ke-12. Sayang, tendangan Antoine Griezmann masih menyamping dari sasaran gawang Ekuador.

Ekuador bukan tanpa serangan. Mereka juga berpeluang menciptakan keunggulan saat laga sudah memasuki menit ke 21. Enner membuat kesempatan pertama dengan tendangan mendatar belum bisa membobol gawang Perancis. Jual beli serangan kerap kali terjadi dan tidak dapat dimanfaatkan dengan baik. Hingga pertandingan babak pertama berakhir, skor masih tetap tanpa gol.

Usai turun minum, Ekuador melakukan kesalahan sehingga harus kehilang satu pemainnya. Tepatnya pada Lima menit memasuki babak kedua Antonio Valencia menerima kartu merah. Pemain Machester United itu melakukan pelanggaran keras terhadap Lucas Digne.

Meski bermain dengan sepuluh pemain, Ekuador memutuskan tidak bermain bertahan. Peluang kembali dihasilkan pada menit ke-53.n satu Namun, tendangan Christian Noboa bisa dihentikan Hugo Lloris.

Noboa kembali mempunyai peluang, membawa Perancis unggul pada menit ke-58. Kali ini, peluang Noboa digagalkan Pogba yang mengamankan bola keluar lapangan.

Pada babak kedua, pelatih Perancis, Didier Deschamps, memberikan kesempatan bermain kepada Raphael Varane, Olivier Giroud, dan Loic Remy. Mereka menggantikan posisi Mamadou Sakho, Blaise Matuidi, dan Griezmann.

Namun, keputusan itu tak banyak membantu. Perancis masih kerap kesulitan membobol gawang Ekuador. Hingga pertandingan berakhir, skor tetap bertahan tanpa gol.

Susunan pemain
Ekuador: 22-Alexander Dominguez; 4-Juan Carlos Paredes, 3-Frickson Erazo, 2-Jorge Guagua, 10-Walter Ayovi; 16-Antonio Valencia, 14-Oswaldo Minda, 6-Christian Noboa (11-Felipe Caicedo 90), 15-Michael Arroyo (21-Gabriel Achilier 82), 7-Jefferson Montero (5-Renato Ibarra 63); 13-Enner Valencia
Pelatih: Reinaldo Rueda

Perancis: 1-Hugo Lloris; 15-Bacary Sagna, 21-Laurent Koscielny, 5-Mamadou Sakho (4-Raphael Varane 61), 17-Lucas Digne; 19-Paul Pogba, 22-Morgan Schneiderlin, 18-Moussa Sissoko, 14-Blaise Matuidi (9-Olivier Giroud 67); 11-Antoine Griezmann (20-Loic Remy 79); 10-Karim Benzema
Pelatih: Didier Deschamps

Hasil Perandingan Meksiko Vs Kroasia 23 Juni 2014

171471_maskot-piala-dunia-2014_663_382
Meksiko berhasil menang pada laga melawan Kroasia pada 23 Juni 2014 dini hari tadi. Meksiko berhasil melaju ke babak 16 besar Piala Dunia 2014 menduduki posisi runner up, sedangkan posisi puncak ditempati tuan rumah Brasil yang sama-sama berpoin tujuh dan hanya berselisih gol. Pada laga ini, Meksiko berhasil unggul dengan skor 3-1 atas Kroasia.

Sejak awal laga, Meksiko langsung menggempur pertahanan Kroasia dengan serangan-serangan yang hampir mengoyak jantung pertahanan. Meksiko membuka keunggulan lebih dahulu. Pada menit ke-16, tendangan spekulasi jarak jauh Hector Herrera mengancam gawang Kroasia. Namun, tendangan itu hanya membentur tiang gawang. Kedua tim pun jual-beli serangan. Akan tetapi, ketatnya pertarungan di lini tengah membuat bola lebih banyak berkutat di sentral lapangan. Hingga babak pertama berakhir, skor masih bertahan 0-0.

Usai turun minum, Meksiko baru bisa membuka keunggulan. Tepatnya pada menit ke-72. Berawal dari sepak pojok Herrera, sundulan Rafael Marquez yang memenangi bola udara melawan Corluka sukses membobol gawang Meksiko.
Tiga menit kemudian, Meksiko mencetak gol kedua pada laga tersebut. Kali ini, umpan silang mendatar Oribe Peralta disambar tembakan keras kaki kiri Guardado yang gagal dihentikan kiper Stipe Pletikosa.

Semangat Meksiko rupanya belum habis. Memasuki menit ke-85, Meksiko menambah gol lagi lewat Javier Hernandez. Pemain Manchester United itu sukses memaksimalkan umpan sundulan Marquez untuk kemudian membobol gawang Kroasia. Skor kini menjadi 3-0 untuk Meksiko.

Kroasia mendapatkan gol hiburan pada menit ke-87. Umpan terobosan Ivan Rakitic membuat Ivan Perisic tinggal berhadapan dengan kiper Ochoa. Tanpa kesulitan, Perisic membobol gawang Meksiko untuk kali pertama pada Piala Dunia 2014. Laga berakhir 3-1 untuk Meksiko. Meksiko memastikan tiket ke babak 16 besar dan menantang juara Grup B, Belanda, di Fortaleza, 29 Juni mendatang.

Susunan pemain
Kroasia: 1-Stipe Pletikosa; 2-Sime Vrsaljko (20-Mateo Kovacic 58), 3-Danijel Pranjic (9-Nikola Jelavic 74), 5-Vedran Corluka, 6-Dejan Lovren; 4-Ivan Perisic, 7-Ivan Rakitic, 10-Luka Modric, 11-Darijo Srna, 18-Ivica Olic (16-Ante Rebic 69); 17-Mario Mandzukic
Pelatih: Niko Kovac

Meksiko: 13-Guillermo Ochoa; 2-Francisco Rodriguez, 4-Rafael Marquez, 7-Miguel Layun, 15-Hector Moreno, 22-Paul Aguilar; 6-Hector Herrera, 18-Andres Guardado (8-Marco Fabian), 23-Jose Vazquez; 10-Giovani dos Santos (14-Javier Hernandez 62), 19-Oribe Peralta (21-Carlos Pena 79)
Pelatih: Miguel Herrera

Wasit: Ravshan Irmatov (Uzbekistan)

Hasil Pertandingan Australia Vs Spanyol 24 Juni 2014

Meski Spanyol sudah dipastikan gagal lolos ke babak 16 besar, namun El Matador tetap bermain impresif pada laga yang digelar Senin, 24 Juni 2014 dini hari tadi. Mereka sukses mengalahkan Australia dengan skor 3-0 di Arena da Baixada, Curitiba. Hasil ini menjadi hiburan bagi El Matador yang sudah pasti tersingkir karena mereka bisa pulang dengan membawa poin dan berada di peringkat ketiga.

Pada laga awal pertandingan dimulai, Spanyol tampak kesulitan menguasai bola. Peluang demi peluang tidak dapat dimafaatkan dengan baik hingga menit ke 35. Barulah kebuntuan terpecah ketika pada menit ke-36, Spanyol berhasil mencetak gol cantik lewat Villa yang mencetak tumit kaki kanannya untuk mengubah arah bola ke gawang Ryan.

Keunggulan hampir satu menit menjelang turun minum. Sayang, umpan dari Villa, yang sudah mengecoh penjaga gawang, berhasil dihalau bek Australia sebelum disambut Torres. Skor 1-0 bertahan hingga jeda.

Usai turun minum, pelatih Vicente del Bosque menarik keluar Villa dan memasukkan Juan Mata pada menit ke-57. Villa tampak kecewa, bahkan menitikkan air mata ketika tiba di bangku cadangan. Terlebih lagi, ini adalah laga terakhirnya bersama El Matador karena dia pensiun seusai Piala Dunia.

Seusai gol tersebut, Spanyol tampak semakin nyaman dalam menguasai permainan. Serangan demi serangan terus dilancarkan sehingga mendapatkan sejumlah peluang, termasuk yang diperoleh Cesc Fabregas (masuk menggantikan Santi Cazorla pada menit ke-68) pada menit ke-77 ketika masuk ke dalam kotak penalti. Namun, bola tendangannya bisa dihalau oleh bek Australia.

Pada menit ke-82, Spanyol menambah gol untuk unggul 3-0 melalui Juan Mata. Pemain Manchester United ini, yang melakukan penetrasi ke dalam kotak penalti, dengan sempurna mengontrol umpan lambung sebelum melesakkan bola di antara dua kaki penjaga gawang Australia.

Pada sisa pertandingan, Australia berusaha mencetak gol balasan. Namun, usaha mereka tak membuahkan hasil sehingga skor 3-0 bertahan hingga akhir laga.

Susunan pemain
Australia: 1-Matthew Ryan; 6-Matthew Spiranovic, 19-Ryan McGowan, 22-Alex Wilkinson, 3-Jason Davidson; 13-Oliver Bozanic (Mark Bresciano 72′), 15-Mile Jedinak, 17-Matt McKay, 7-Mathew Leckie, 11-Tommy Oar (James Troisi 61′); 9-Adam Taggart (Ben Halloran 45′)
Pelatih: Ange Postecoglou

Spanyol: 23-Pepe Riena; 15-Sergio Ramos, 5-Juanfran, 2-Albiol, 18-Jordi Alba; 6-Andres Iniesta, 14-Xabi Alonso (David Silva 83′), 20-Santi Cazorla (Cesc Fàbregas 68′), 17-Koke; 9-Fernando Torres, 7-David Villa (Juan Mata 57′)
Pelatih: Vicente Del Bosque

Wasit: Nawaf Shukralla

Daftar Bank & Jadwal Offline

BCA
Senin - Jumat : 21.00 - 00.30
Sabtu : 18.00 - 20.00
Minggu : 00.00 - 06.00
BNI
On line 24 Jam
Mandiri
Senin - Jumat : 21.00 - 00.30
Sabtu : 18.00 - 20.00
Minggu : 00.00 - 06.00
Mandiri
Senin - Jumat : 21.00 - 00.30
Sabtu : 18.00 - 20.00
Minggu : 00.00 - 06.00