Pemain sepakbola yang menari di lapangan memang ada sebelas. Namun, yang bernyanyi di luar lapangan ada ribuan. Mereka dikenal dengan istilah suporter, atau dengan istilah khusus pada liga masing-masing.

Apapun hasil pertandingannya, para suporter selalu memberikan nyanyian yang paling bersemangat untuk tim. Jika menang, mereka adalah kelompok yang menciptakan pesta paling meriah. Sedangkan jika kalah, mereka juga yang akan memberikan tangisan paling berdarah-darah.

Suporter adalah kelompok paling setia dalam suatu permainan bernama sepakbola. Di beberapa negara bahkan mereka dikenal dengan kelompok yang paling berani berkorban untuk klub yang mereka idolakan.

Sebut saja Hooligan di Eropa atau Bonek di Indonesia. Keduanya merupakan kelompok suporter yang akan selalu memberikan api semangat bagi permainan tim. Wajar kemudian, jika mereka sangat berusaha untuk bisa selalu menyaksikan timnya bermain kapanpun dan dimanapun.

Agaknya, demikianlah perasaan yang tergambar dalam suatu kelompok suporter. Seperti fans The Blues, kelompok suporter klub asa London, Chelsea ini saat ini tengah berang. Pasalnya, mereka terancam tak bisa menyaksikan klub biru yang mereka cintai di ajang final Liga Eropa.

Sebab, harga tiket yang dijual di beberapa agen tiket yang menjadi mitra klub terlalu tinggi. Misalnya, situs Viagogo yang berkantor di Britania Raya ini menjual tiket dengan bandrol bukaan 2.400 pounsterling atau 35,69 juta rupiah.

Sedangkan harga resmi untuk tiket final yang dikeluarkan oleh manajemen UEFA melalui situs resminya hanya berkisar pada angka 890 Euro atau 11.18 juta rupiah untuk kelas Platinum. Dengan selisih yang lumayan tersebut, wajar jika banyak dari Fans The Blues menjadi naik pitam.

Mereka ngamuk sebab harga jual tiket yang diberikan terlalu tinggi bagi mereka ditambah dengan ongkos perjalanan dan berbagai keperluan lainnya. Apalagi sebelumnya, mereka dipaksa pasrah dengan sedikitnya jumlah tiket yang dialokasikan bagi kedua sponsor Chelsea dan Benfica.