Ferrara : Menukangi Napoli Tak Semudah Inter Milan

7

Rafael Benítez akhirnya kembali ke Serie A. Pengalaman keduanya kali ini akan dilaluinya bersama Napoli. Namun legenda sekaligus putra asli Napoli, Ciro Ferrara, melayangkan peringatan kepada Benítez bahwa menukangi Napoli, takkan semudah saat dirinya membesut Inter Milan.

Ya, Benítez memang pernah mengeyam pengalaman bersama La Beneamata tiga tahun lalu dengan hasil gagal total sebagai suksesor José Mourinho. Kini bersama Il Partenopei, Benítez diyakini akan menghadapi tantangan yang lebih besar sebagai pewaris kursi kepelatihan yang ditinggalkan Walter Mazzarri.

Selasa (4/6/2013) Ferrara kepada ANSA bahwa, pengalamannya di Inter akan membuatnya cepat beradaptasi, tapi yang pasti Napoli bukan tim Italia biasa. Dia yakin pekerjaannya akan lebih berat, tapi Napoli akan jadi tempat yang menarik untuk pelatih seperti dirinya.

Eks-difensore Napoli dan Juventus tersebut, menambahkan bahwa, semoga dia bisa betah dan ia berharap dia diberi waktu yang dibutuhkan untuk membangun tim seperti yang Napoli inginkan. Napoli finis di tempat kedua musim ini dan berkembang menjadi satu hal utama, itu takkan mudah.

Sebagaimana kutipan yang terurai di atas, sedianya Ferrara bukan ingin memberi tekanan, melainkan motivasi tersendiri. Lebih lanjut, Ferrara mengakui seharusnya, Benítez merupakan sosok yang tepat untuk membuat Napoli bisa “go-international” berbekal pengalaman Benítez di berbagai kompetisi Eropa.

sambungnya bahwa, dari poin teknis, pilihan akan Benítez terbilang cocok dengan profil yang diinginkan Napoli, terutama melihat pengalaman internasionalnya. Dari sisi itu, nama Benítez sendiri sudah merupakan sebuah jaminan. Napoli kota kental akan sepakbolanya. Tapi juga tempat yang tak mudah dengan tekanan yang menanti Benítez. Oleh karenanya, ia tak hanya dituntut menjaga image di dalam lapangan, tapi juga di luar lapangan.

Dari prediksi awal Ferrara, Benítez kemungkinan besar akan mengubah sistem pertahanan Napoli yang musim lalu diarahkan Mazzarri dengan sistem tiga bek. Di tangan Benítez, ada kemungkinan lini bertahan akan menggunakan formula empat bek dengan sistem klasik.

Mantan arsitek tim nasional Italia U-21 dan Sampdoria itu mengatakan bahwa, dia merasakan, perubahan di lini belakang takkan melahirkan masalah besar. Tapi seperti lazim yang terjadi, segalanya bergantung pada hasil. Jika memang sistem itu tak berjalan baik, jelas perubahan Benítez akan gagal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Daftar Bank & Jadwal Offline

BCA
Senin - Jumat : 21.00 - 00.30
Sabtu : 18.00 - 20.00
Minggu : 00.00 - 06.00
BNI
On line 24 Jam
Mandiri
Senin - Jumat : 21.00 - 00.30
Sabtu : 18.00 - 20.00
Minggu : 00.00 - 06.00
Mandiri
Senin - Jumat : 21.00 - 00.30
Sabtu : 18.00 - 20.00
Minggu : 00.00 - 06.00