Situasi internal Barcelona tengah panas, demikian yang diklaim oleh AS. Setelah ketegangan yang melibatkan Pep Guardiola dengan presiden klub, Sandro Rosell, kali ini disebutkan bahwa hubungan Rosell dengan Lionel Messi, ikon Barca, juga memburuk. Sejak kasus penggelapan pajak yang menghantam Si Nomor 10 merebak, klub belum menunjukkan dukungan serius kepada Leo Messi.
Bisa dikatakan, ‘pembelaan’ Barcelona terhadap kasus yang menimpa Lionel Messi ini sangat minimal. Kontras dengan yang dilakukan oleh Barca terhadap kasus-kasus lain yang melibatkan para pemain klub Catalan. Pada sebuah sisi, ada pemandangan yang cukup ‘ironis’. Barcelona terlihat gencar dalam perburuan pemain di bursa transfer musim panas untuk memperkuat skuad, tapi tidak ada simpati khusus terhadap keluarga Lionel Messi untuk setidaknya meringankan beban yang tengah dihadapi.
Kekuasaan Sandro Rosell sendiri, saat ini tengah mendapat serangan dari media Spanyol. Terutama, caranya dalam menangani sebuah polemik. Semisal, langkah Barca mengumumkan Tito Vilanova sebagai pengganti Pep Guardiola yang menyakitkan hati pelatih Bayern Munchen.
Juga sikap mereka terhadap Eric Abidal yang tak mendapatkan perpanjangan kontrak dan akhirnya berlabuh ke AS Monaco. Demikian pula dengan penanganan David Villa yang dianggap kurang simpatik. Barca terus menghadirkan penyerang baru (Alexis Sanchez pada 2011, kemudian Neymar musim ini) sebelum akhirnya melepas Villa ke Atletico Madrid, dengan salah satu pertimbangan gajinya yang akan membengkak pada tahun depan.
Meskipun hubungan Messi dan Rosell dikabarkan memburuk, mustahil rasanya menyaksikan King Leo hengkang dari klub Catalan. Justru langkah sebaliknya diambil. Direksi klub akan melakukan pendekatan demi menjaga agar keadaan semakin parah, dan Leo Messi mengambil keputusan yang tidak diharapkan.