Javier Mascherano ‘Sepak’ Petugas Medis

8

Pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia zona Conmebol ada peristiwa tidak menyenangkan yang dilakukan Javier Mascherano. Ia menendang petugas medis pada laga Argentina melawan Ekuador yang berakhir imbang 1-1. Ia telah meminta maaf setelah mendapatkan kartu merah. Pemain yang kini menjadi gelandang Barcelona tersebut ketahuan menyepak supir petuga medis pada menit ke-87, yang langsung memicu keributan diantara 22 pemain dan staf kedua tim.

Mascherano, yang turun sebagai kapten, Rabu dinihari, mengatakan responnya telah berlebihan. Dirinya merasa malu pernah berkhotbah untuk membuang segala macam kekerasan di lapangan, tapi justru melakukan kekerasan itu sendiri.
“Tandu itu berjalan terlalu cepat dan aku akan jatuh. Aku memperingatkan dia (sopir) dan dia mengabaikanku, tapi apa yang aku lakukan adalah tetap tidak bisa dibenarkan,” kata Mascherano seperti dikutip Daily Mail, Rabu, 12 Juni 2013.

“Aku cukup dewasa untuk mengakui kesalahan. Aku malu dan sedih.” Mascherano juga menyampaikan permintaan maafnya di hadapan publik lewat Twitter. “Aku benar-benar minta maaf atas reaksiku, tidak ada yang membenarkan hal ini. Kerja keras tim dan usaha!”
Tandu motor tim medis masuk ke lapangan setelah wasit memerintahkan Mascherano dirawat ke pinggir lapangan. Namun, gelandang tersebut memicu kekacauan ketika dalam tayangan ulang televisi dia memrotes petugas medis yang terlalu laju menjalankan tandu dan sempat menyemprotkan air ke arah Mascherano.

Ia sontak marah, kemudian berteriak kepada petugas medis yang berjalan di sisi tandu sebelum menendang sopir tandu dengan kaki kirinya. Keributan langsung meledak. Polisi anti-huruhara yang bertugas mengamankan pertandingan sampai turun ke lapangan melerai kedua pihak–pemain dan staf Argentina serta Ekuador–agar perkelahian tidak meluas.
Wasit Enrique Caceres lantas mencabut kartu merah dari saku dan mengacungkannya ke Mascherano. Rekan setim Mascherano, Ezequel Lavezzi, sampai menyeret Mascherano ke pinggir lapangan yang sudah kadung emosional. Saat Mascherano ditandu keluar, kedudukan sedang imbang 1-1 untuk kedua tim. Skuad Ekuador menganggap Mascherano memperlambat pertandingan dengan pura-pura cedera dan meminta ia segera menepi. Bahkan, ketika Mascherano sudah naik ke tandu motor, pemain Ekuador yang bermain untuk Manchester United, Antonio Valencia, membuat lelucon dengan menyorong tandu motor yang tanpa disorong pun sebenarnya bisa melesat cepat ke tepi.
Sampai peluit panjang berbunyi, kedudukan tetap 1-1 untuk kedua tim. Sergio Arguero membuat Argentina memimpin di menit ke-4 lewat eksekusi penalti sebelum disamakan oleh Segundo Castillo di menit ke-17.

Argentina masih bertahan di puncak klasemen dengan raihan 27 poin dari 13 pertandingan, sedangkan Ekuador berada di peringkat tiga dengan 21 poin dari 12 pertandingan. Hanya empat tim teratas klasemen akhir zona Conmebol yang akan lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2014 di Brasil.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Daftar Bank & Jadwal Offline

BCA
Senin - Jumat : 21.00 - 00.30
Sabtu : 18.00 - 20.00
Minggu : 00.00 - 06.00
BNI
On line 24 Jam
Mandiri
Senin - Jumat : 21.00 - 00.30
Sabtu : 18.00 - 20.00
Minggu : 00.00 - 06.00
Mandiri
Senin - Jumat : 21.00 - 00.30
Sabtu : 18.00 - 20.00
Minggu : 00.00 - 06.00