PSSI akhirnya mulai membahas tentang pelaksanaan kompetisi baru yang merupakan gabungan dari Indonesia Super League (ISL) dan Indonesia Premier League (IPL) untuk mengakhiri dualisme kompetisi yang selama ini terjadi. PSSI merencanakan liga gabungan nanti akan dimulai pada awal tahun depan, tepatnya pada Januari 2014.
Sekjen PSSI, Joko Driyono, mengatakan, kompetisi gabungan akan dimulai pada awal tahun depan dikarenakan di tahun ini PSSI harus merampungkan berbagai hal, termasuk menjadwalkan akhir masing-masing kompetisi, yakni ISL dan IPL.
“Awalnya kompetisi akan dilakukan Desember 2013. Namun, banyak hal yang harus diselesaikan termasuk turnamen yang merupakan agenda tetap AFF dan AFC,” ujar Joko Driyono di Jakarta, kemarin.
Untuk ISL sebenarnya tidak ada masalah karena kompetisi yang bernaung di bawah pengelolaan PT Liga Indonesia ini sudah dijadwalkan akan berakhir pada September 2013 mendatang.
Namun, lanjut Joko Driyono, untuk IPL di bawah pengelolaan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) masih harus dibicarakan mengingat kompetisi yang bemula dari Liga Prima Indonesia (LPI) yang digagas oleh pengusaha nasional Arifin Panigoro ini baru saja memulai putaran keduanya.
Selain itu, dalam perjalanannya musim ini, kompetisi IPL terbelit banyak masalah, dari mulai persoalan finansial klub, terlambatnya gaji pemain, jadwal yang tidak jelas, banyaknya tim yang kalah WO, tidak adanya siaran langsung televisi, dan lain-lain.
“Makanya kami (PSSI) akan mengundang pihak LPIS dan semua klub untuk membahas permasalahan yang ada. Mereka akan kami panggil Jumat (2/8/2013) nanti,” pungkas Joko Driyono.
