Delapan tahun lalu, tepatnya pada musik 95/96, Manchester United dihantam Liverpool pada laga perdana. Sial bagi MU yang waktu itu baru saja melego pemain-pemain andalannya.
Sebut saja, pemain yang berjaya pada masa itu seperti, Paul Ince, Mark Hughes, dan Andrei Kancherskis yang berhasil membawa MU juara liga pada musim sebelumnya. Mereka juga yang menggilas Liverpool pada ajang final Piala FA.
Pilihan yang aneh memang, bahkan eks pemain belakang kawakan dari Setan Merah, Gary Neville sampai menyebut bahwa Fergie telah mengambil kebijakan aneh. Walau begitu, Neville tetap mengakui bahwa Fergie selalu memperlakukan para pemainnya secara spesial.
“Sir Alex dan asistennya Archie Knox waktu itu kerap melihat laga pemain tim junior. Ia suka turun tangan dan melihat tugasnya adalah meloloskan pemain muda lokal ke tim utama,” sebut Neville di sebuah kolom di Daily Mail.
Walaupun berkesempatan punya pasukan yang hebat, Fergie justru mengungkapkan perasaan yang berbeda. Ia menilai, tak setiap saat ia selalu diberkati dengan materi pemain asal didikan MU yang memang sudah matang dan siap tempur seperti Class of 92 yang tersohor.
Dimana di dalamnya sudah ada Ryan Giggs, Paul Scholes dan lainnya. “Anda tak ingin punya tim yang hanya bisa bertahan dalam dua tahun saja. MU harus melakukan sesuatu untuk mendobrak kebiasaan tersebut,” jelas Fergie melalui BBC sekitar dua tahunan yang lalu.
Ia menambahkan, hal yang membuatnya bisa mengorganisasikan tim hebat dan mengkoordinasikan mereka untuk bermain luar biasa adalah hubungan emosional yang baik. “Kami hanya ingin membangun suatu persahabatan antara pemain muda. Agar mereka bisa menjadi inti dari tim ini di masa depan nanti,” ungkapnya.
Inilah yang diakui Neville sebagai perlakuan yang istimewa. Banyak pemain yang menyebut bahwa latihan di bawah arahan pria asal Scotland ini amatlah keras dan luar biasa.
Namun, keramahan dan suasana santai yang dibangun oelh tim membuat latihan menjadi santai dan rileks. Alex menyebut, “para pemain harus selalu berada dalam keadaan santai dan nyaman agar bisa bermain lepas dalam pertandingan,” katanya.