Timpang LC dan LE, Christian Seifert Kecam UEFA

3Terjadi ketimpangan antara Liga Champions dan Liga Eropa membuat ketua Bundesliga Christian Seifert mengecam UEFA. Ini disebabkan oleh insentif keuangan yang jauh berbeda antara peserta LC dan LE yang berdampak pada kompetisi domestic.

Klub langganan Liga Eropa sulit juara liga domestik karena tidak punya pendapatan yang besar seperti peserta Liga Champions. Seifert meminta agar UEFA segera mengubah kebijakannya.

Organisasi pimpinan Michel Platini tersebut harus segera membuat distribusi yang merata antara dua kompetisi Eropa untuk menghindari kesenjangan yang signifikan.

Seifert mengatakan uang yang datang dari Liga Champions sangat berpengaruh di Jermain, dengan jumlah dua kali lipat dari nilai kontrak media nasional. Ia berpikir bahwa UEFA mendistribusikan uang dari Liga Champions dan Liga Eropa karena setiap negara membutuhkan kompetisi nasional yang aktraktif yang tentunya tidak didominasi oleh dua tim saja.

Tanpa ragu Seifert menyebut kesenjangan antara Liga Champions dengan Liga Eropa sekarang sangat berdampak terhadap kompetisi nasional. Seifert mencontohkan Liverpool, mantan klubnya dulu. Dirinya tidak yakin The Reds bisa juara liga lagi karena mereka mesti bersaing dengan klub yang memiliki banyak peluang keuanganan yang lebih dari pada Man City serta Chelsea.

Ditambah lagi menurutnya uang tersebut berasal dari Liga Champions. Ini merupakan sesuatu yang ada dalam pikiran ketika memiliki keseimbangan tertentu di antara liga.

Seluruh peserta Liga Eropa 2011/12 yang berjumlah 56 klub hanya meraup pendapatan sebesar 150 juta euro (Rp 1,881 triliun). Juara Atletico Madrid total mendapat 23 juta euro (Rp 288 miliar). Sebanyak 10,5 juta euro (Rp 131,6 miliar) merupakan kalkulasi penampilan grup-final, 3 juta euro hadiah di final (Rp 37,6 miliar), 4,3 juta euro (Rp 54 miliar) dari pasar, dan 5,2 juta euro (Rp 65,1 miliar) dari bonus pertandingan.

Jumlah pendapatan 56 peserta Liga Eropa 2011/12 tersebut jauh sekali dari pendapatan 32 klub peserta Liga Champions 2010/11 yang mencapai 754.1 juta euro (Rp 9,454 triliun).Runner-up Manchester United misalnya meraup pendapatan 53,197 euro (Rp 667 miliar): 27 juta euro (Rp 338,4 miliar) dari penampilan babak grup-final dan 25,9 juta euro (Rp 325 miliar) dari siaran televisi.

Sedangkan juara FC Barcelona sedikit di bawah United dengan total pendapatan 51,025 juta euro (Rp 640 miliar): 30,7 juta euro (Rp 385 miliar) dari penampilan babak grup-final, dan 20,3 juta euro (Rp 255 miliar) dari siaran televisi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Daftar Bank & Jadwal Offline

BCA
Senin - Jumat : 21.00 - 00.30
Sabtu : 18.00 - 20.00
Minggu : 00.00 - 06.00
BNI
On line 24 Jam
Mandiri
Senin - Jumat : 21.00 - 00.30
Sabtu : 18.00 - 20.00
Minggu : 00.00 - 06.00
Mandiri
Senin - Jumat : 21.00 - 00.30
Sabtu : 18.00 - 20.00
Minggu : 00.00 - 06.00