Biang keladi dibalik kegagalan Palermo untuk merebut kemenangan terakhir di Liga Seria A Italia musim 2012/2013 adalah Luca Toni. Eks pemain Palermo berusia 35 tahun ini turut menyumbangkan gol pada saat laga terakhirnya melawan Fiorentina.
Padahal, Toni pernah sangat berjaya saat menggunakan seragam Palermo sejak musim 2003-2005. Ia bahkan sempat dijuluki sang raja dari Italia yang telah mengangkat pamor Palermo masuk ke Serie A.
Waktu itu, gol yang ia sumbangkan ke gawang Triestina pada laga Serie B di bulan Mei 2004 itu menjadi kesan tersendiri. Publik Palermo kemudian menyatakan bahwa Toni adalah raja bagi Palermo dan raja dari Italia pada musim pertama mereka di Seria A sembilan tahun lalu.
Kondisi Palermo dulu dengan saat bertanding melawan Fiorentina, Minggu (12/5) itu sangatlah bertolak belakang. Jika dulu Palermo memiliki Luca Toni, kini bomber jangkung itu telah berkostum La Viola dan semakin tajam.
Ketangguhan Toni yang sudah berusia 35 tahun ini masih terlihat sangar dan luar biasa mengancam. Ia juga turut menyumbangkan gol pada saat menundukkan Palermo melalui sodoran umpan cantik dari gelandang Juan Cuadrado.
“Saya benar-benar minta maaf kepada Palermo. Semoga mereka bisa segera kembali ke Serie A dan mendapatkan predikat terbaik disana,” ungkap Toni.
Pernyataan yang sangat wajar jika mengingat bagaimana Toni begitu dipuja oleh para fans L’quile dulu. Ia pun merasa tak tahan ketika harus mengucapkan permintaannya kepada publik seusai pertandingan melalui media konferens yang digelar.
“Saya bukan seorang pesulap. Kembalinya Palermo ke Serie A semoga tak hanya sekedar mimpi, tapi bisa menjadi kenyataan,” ungkap Pelatih Palermo Giuseppe Sannino.